Kamis, 17 Maret 2016

Cara Mendeteksi Kebohongan Lewat Gerakan Mata

Keterampilan membaca ekspresi merupakan hal yang berguna terutama karena salah satunya bisa dijadikan cara mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata. Dengan demikian, setidaknya kita bisa belajar mengetahui apakah kita sedang dibohongi atau tidak tanpa perlu menguasai ilmu membaca pikiran orang lain.
Berikut merupakan beberapa teknik mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata yang bisa kita pelajari:

Bola Mata Ke Kiri Atas
Cara mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata bukanlah hal yang tabu. Kita bisa mengetahui apakah orang sedang mengingat atau mencoba untuk mengarang sebuah cerita dengan memperhatikan gerakan bola matanya ketika sedang berusaha menjawab atau menjelaskan sesuatu. Secara tidak sadar, biasanya orang yang sedang berbohong akan melirik ke arah kiri atas, atau ke arah kanan bagi orang yang ada di hadapannya. Hal ini berlaku sebaliknya apabila orang yang berbohong itu adalah kidal. Dengan demikian gerakan bola matanya akan cenderung berlawanan ke arah kanan atas atau sebelah kiri orang yang ada di hadapannya.

Banyak Berkedip
Selain memperhatikan arah gerakan matanya, kita bisa mendeteksi pula orang yang sedang berbohong melalui gerakan mengedipkan matanya. Orang yang sedang gugup dan tidak mempersiapkan kebohongannya dengan baik cenderung akan berkedip dengan terlalu sering ketika sedang ditodong cerita. Ciri ini biasanya disertai dengan gerakan menyentuh atau menggosok-gosok mata dan biasanya ditemukan pada kasus pria daripada wanita.

Perhatikan Posisi Kelopak Mata
Cara mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata berikutnya ialah dengan memperhatikan cara ia menutup mata. Biasanya orang akan cenderung menutup bola mata lebih lama ketika mendengarkan hal yang tidak benar atau tidak mereka setujui ketika sedang stres dan berbohong. Meski demikian, cara ini hanya akan akurat apabila kita telah memperhatikan betul kebiasan normal berkedip dari seseorang dan bisa membandingkannya dengan ketika dia sedang berbohong.

Agar lebih akurat dalam mendeteksi kebohongan orang melalui gerakan mata, maka dalam hal ini kita perlu juga mengetahui dasar-dasar gerakan bola mata pada orang-orang yang normal (dan tidak kidal) terlebih dahulu, seperti berikut:

Ke Kiri Atas
Orang normal biasanya akan menggerakan mata ke arah kiri atas apabila dia diminta untuk mengkonstruksikan suatu gambar secara visual. Contohnya saja, orang akan melakukan gerakan mata ini apabila diminta membayangkan buaya berwarna pink.

Ke Kanan Atas
Kebalikan dari gerakan mata ke kiri atas, gerakan mata ke kanan atas ini menunjukkan orang sedang membayangkan gambaran visual hal yag mereka ingat. Contoh sederhananya seperti apa warna dinding rumah mereka atau bentuk sepeda pertama mereka saat kecil.

Ke Samping Kiri
Kecenderungan menggerakan bola mata ke kiri biasanya terjadi ketika seseorang diminta untuk membayangkan suara yang tidak pernah mereka dengar. Misalnya saja diminta untuk mempraktikkan suara babi disembelih bagi orang yang bahkan melihat babi saja tidak pernah.

Ke Samping Kanan
Menggerakan bola mata ke arah samping kanan biasa dilakukan ketika seseorang mengingat suara yang sudah lama dikenalnya. Misalnya saja, orang akan menggerakkan mata ke samping kanan ketika diminta membayangkan suara ibunya dan bukannya suara salah satu pramusaji restoran yang hanya sekali ditemuinya.

Ke Kiri Bawah
Gerakan mata ke kiri bawah terutama akan dilakukan oleh seseorang yang sedang mencoba mengingat bau, rasa dan perasaan yang pernah dialaminya. Jadi semisal kita menanyai seseorang tentang apa yang diingatnya tentang bau dari tempat kemahnya, maka kemungkinan besar arah gerakan matanya akan tertuju ke kiri bawah.

Ke Kanan Bawah
Nah kalau gerakan mata ke arah kanan bawah ini biasanya mengindikasikan adanya dialog internal di dalam diri seseorang, seakan-akan mereka sedang berbicara pada dirinya sendiri. Hal ini terutama wajar ditemui pada orang yang sedang bercerita mengenai apa pendapat dan keluh kesahnya.

Cara mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata saja tidak bisa selalu akurat oleh karena itu kita harus menyertainya dengan kemampuan membaca microexpression lainnya. Di antaranya yang sederhana adalah berikut ini:

Biasanya orang yang berbohong akan menunjukkan tanda-tanda stres yang nampak pada alis yang dikerutkan ke tengah dahi dan posisinya cenderung naik, sehingga memunculkan garis-garis lurus di kulit dahi.

Orang yang berbohong juga biasanya cenderung banyak memegang hidung dan mengusap dan menutupi mulutnya. Bibirnya sendiri akan terlihat tegang dan mengerucut yang menunjukkan dia sedang stres menutupi kebohongannya.

Mendeteksi kebohongan pada seseorang bisa juga dilakukan dengan memperhatikan perubahan ketika berbicara. Misalnya saja tiba-tiba mempercepat atau memperlambat ritme berbicara daripada normalnya. Selain itu bisa juga suara yang tiba-tiba meninggi, memelan, atau terbata-bata.

Ada pepatah mengatakan bahwa mata tidak bisa berbohong. Oleh karena itu, meski tidak selamanya akurat namun apabila diasah dengan terampil, cara mendeteksi kebohongan lewat gerakan mata cukup ampuh untuk membantu kita mendapatkan kejujuran dari orang-orang di sekitar.

Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logosPsyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.

Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli

Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
  1. Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
  2. Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
  3. Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
  4. Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.
Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku. Dengan demikian objek ilmu psikologi sangat luas. Karena luasnya objek yang dipelajari psikologi, maka dalam perkembangannya ilmu psikologi dikelompokkan dalam beberapa bidang, yaitu :

  • Psikologi Perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
  • Psikologi Pendidikan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan.
  • Psikologi Sosial, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya.
  • Psikologi Industri, ilmu yang mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri dan organisasi.
  • Psikologi Klinis, ilmu  yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat, normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya.